Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?

Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?
Delanera Bianca Margaretha mahasiswa asal Indonesia yang sedang kuliah sambil bekerja di Melbourne (Foto: Supplied)

Tiga tahapan pelonggaran di Australia

Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?
Pelonggaran aturan pembatasan pergerakan aktivitas di Australia akan dilakukan secara bertahap.

 

Pemerintah Australia akan mengkaji lapangan kerja

Sektor pertanian di Australia adalah salah satu sektor yang merasakan dampak dari pandemi COVID-19.

Kini pemerintah Australia sedang membentuk tim di parlemen untuk membantu sektor pertanian, juga sektor lainnya, seperti kesehatan dan pariwisata, agar bisa bangkit kembali.

Salah satu fokus dari tim tersebut adalah menyelidiki jumlah pekerjaan yang lowong akibat berkurangnya para backpackers yang datang selama pandemi.

Menurut perkiraan, setidaknya ada kekurangan hingga 50 ribu 'backpackers' atau yang biasa disebut sebagai pemegang 'Work and Holiday Visa' (WHV), akibat pembatasan perjalanan internasional saat ini.

Pemerintah akan berusaha untuk melihat lebih lanjut apakah lowongan pekerjaan yang ditinggalkan oleh para backpackers tersebut bisa diisi oleh warga Australia sendiri.

Hal ini mengingat angka penganguran di Australia akibat pandemi diperkirakan akan naik menjadi 10 persen.

Pandemi virus corona

Australia Kehilangan 50 Ribu Backpacker, Bagaimana Peluang WHV Asal Indonesia?
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

 

Akibat pembatasan kedatangan ke Australia, pekerjaan yang biasanya terisi backpacker menjadi kosong

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News