Australia Stop Ekspor Sapi Hidup

Australia Stop Ekspor Sapi Hidup
Australia Stop Ekspor Sapi Hidup
Menanggapi suspensi ekspor Australia tersebut, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan tidak khawatir. Dia menyatakan, penghentian sementara tersebut tidak akan mengganggu stok daging sapi di tanah air. ”Untuk saat ini, tidak perlu khawatir ada kekurangan daging, baik untuk persiapan puasa, Lebaran, dan lainnya. Stok dalam negeri lebih dari cukup,” kata Mari di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, kemarin.

Berdasar data di Kementerian Pertanian, saat ini ada 150 ribu ekor sapi bakal impor yang sudah masuk Indonesia secara bertahap. Sebanyak 123.500 ekor adalah realisasi impor hingga Mei 2011. Sebanyak 26.500 ekor adalah sisa kuota impor tahun lalu. ”Dengan menghitung kenaikan permintaan saat Lebaran, stok tersebut cukup untuk kebutuhan empat bulan,” ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krishnamurti.

Mari mengatakan, isu kesejahteraan hewan yang dilontarkan Australia akan menjadi perhatian pemerintah. ”Itu adalah sesuatu yang sudah menjadi rencana Indonesia. Kementerian Pertanian Dirjen Peternakan mempunyai program. Inilah yang harus kami intensifkan untuk dijalankan,” kata Mari. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Australia untuk memenuhi standar yang dibutuhkan.

Mengenai kemungkinan penambahan impor daging beku untuk menggantikan sapi hidup impor, Mari belum banyak berkomentar. ”Itu sesuatu yang akan dilihat. Itu juga bukan pemerintah yang memutuskan, tetapi (stok daging) dalam negeri cukup,” katanya. (sof/res/c6/kim)

JAKARTA – Pemerintah Australia akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor sapi hidup ke Indonesia. Keputusan itu disebabkan adanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News