Australia Stop Ekspor Sapi Hidup

Australia Stop Ekspor Sapi Hidup
Australia Stop Ekspor Sapi Hidup
JAKARTA – Pemerintah Australia akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor sapi hidup ke Indonesia. Keputusan itu disebabkan adanya penyiksaan dalam proses penyembelihan hewan tersebut di rumah potong hewan (RPH) di Indonesia.

”Suspensi ini berlangsung selama enam bulan, mulai hari ini, Rabu, 6 Juni 2011,” ujar Menteri Agrikultur Joe Ludwig seperti dikutip dari Bloomberg kemarin (8/6). Penangguhan ekspor itu mengacu pada bukti yang dikumpulkan LSM Animals Australia, selain atas tayangan ABCTV bertajuk Four Corners pada Senin, 30 Mei 2011, yang menunjukkan sapi Australia dianiaya terlebih dahulu sebelum disembelih di Indonesia.

Australia mengekspor sekitar 500 ribu ekor sapi per tahun untuk Indonesia atau sekitar 60 persen di antara total perdagangan ternak hidupnya. Perdagangan hewan hidup dari Australia ke seluruh dunia bernilai sedikitnya AUSD 730 juta. Domba diekspor ke Kuwait, Jordania, Bahrain, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Israel. Sapi dikirimkan ke Indonesia, Malaysia, Filipina, Jordania, Jepang, dan Brunei.

Berdasar data Meat & Livestock Australia, pada 2010, penjualan sapi ke Indonesia memberikan kontribusi AUSD 319 juta atau setara dengan USD 342 juta ke Negeri Kanguru. Pemerintah Australia memperkirakan, nilai ekspor akan berkembang menjadi AUSD 753 juta hingga 30 Juni 2012. ”Kebijakan ini tentunya akan berdampak terhadap industri,” ujar Meat & Livestock Australia dan LiveCorp dalam pernyataannya.

JAKARTA – Pemerintah Australia akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor sapi hidup ke Indonesia. Keputusan itu disebabkan adanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News