Australia Tak Laku Lagi, Pekerja Terampil Kini Lebih Memilih 3 Negara Ini

Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja terampil.
Kekurangan pekerja terampil
Sebelum pandemi, perpindahan orang masuk dan keluar dari Australia mengakibatkan populasi Australia tumbuh sekitar 200.000 jiwa setiap tahun.
Namun sejak perbatasan ditutup, keadaannya menjadi terbalik.
Tahun anggaran lalu, jumlah migrasi bersih turun menjadi hanya 70.000 orang. Tahun ini diperkirakan lebih sedikit lagi, hanya 20.000 orang.
Lembaga Pemerintah Federal Australia, Centre for Population, memperkirakan migrasi positif baru akan kembali pada tahun anggaran 2022/2023.
Kepala analis imigrasi KPMG, Belinda Wright, menjelaskan penutupan perbatasan sangat memengaruhi program migrasi Australia.
Menurutnya sebelum pandemi Australia sebenarnya telah tertinggal dalam kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan pekerja migran terampil.
Dengan adanya pembatasan perjalanan semakin memperburuk keadaan.
Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina