Australia Tak Laku Lagi, Pekerja Terampil Kini Lebih Memilih 3 Negara Ini

"Ada dampak besar bagi masa depan program migrasi jika kita terus menerapkan kontrol perbatasan yang ketat," jelas Belinda.
Dia menambahkan banyak perusahaan yang menjadi klien KPMG tidak dapat menemukan pekerja di Australia sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan.
Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil dan menambahkan profesi akuntan dan auditor ke daftar yang dibutuhkan "untuk menciptakan lapangan kerja serta membantu pemulihan Australia dari dampak COVID-19."
Namun itu tidak berarti para profesional di bidang ini bisa datang ke sini begitu saja.
"Ketidakmampuan mendatangkan mereka secara fisik ke Australia mempengaruhi kemampuan kami dalam melayani kebutuhan klien," ujar Belinda.
'Menyesal mengapa saya datang'
Bagi pekerja yang sudah tinggal di Australia pun, menjaga komitmen mereka juga menjadi masalah.
Belinda menjelaskan banyak pekerja bermigrasi ke Australia berharap bisa pulang ke negaranya secara teratur.
Tapi COVID telah mengubah keadaan.
Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina