Australia Tak Laku Lagi, Pekerja Terampil Kini Lebih Memilih 3 Negara Ini

"Sebagian di antaranya mengundurkan diri dan memutuskan pulang ke negaranya," ujar Belinda.
"Keadaan ini mempengaruhi kesehatan mental, sekaligus keluarga yang bergantung pada mereka di negara asalnya," tambahnya.
Keluarga migran asal India, Jas Kaun dan suaminya yang telah tinggal selama lebih dari satu dekade di Australia mengatakan pengalaman mereka selama pandemi membuat mereka memikirkan kembali keputusan mereka untuk menetap.
Seperti kebanyakan keluarga India, Jas berencana mendatangkan orang tuanya ke Australia untuk membantu membesarkan anak-anaknya di Melbourne sehingga dia dapat terus bekerja.
"Dalam budaya kami, kita semua saling membantu," ujarnya.
"Sangat normal untuk meminta orang tua atau saudara bila kita membutuhkan bantuan," kata Jas.
Selama COVID ibunya datang ke Australia dengan visa turis satu tahun.
Tapi dia mengakui lalai karena tidak memperpanjang visa ibunya, karena sibuk dengan kondisi ayahnya yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di India.
Di bulan Juni lalu, Pemerintah Australia mengakui adanya kekurangan pekerja terampil
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina