Awas!! Anggota ISIS Cukur Jenggot, Menyamar Warga Sipil

Awas!! Anggota ISIS Cukur Jenggot, Menyamar Warga Sipil
Pasukan Irak menangkap salah seorang terduga anggota ISIS di timur Mosul. Foto: AFP

jpnn.com - JPNN.com - Operasi antimilitan besar-besaran yang digeber pasukan Irak di Kota Mosul, Provinsi Nineveh, Minggu (1/1) kemarin mendapatkan perlawanan sengit dari ISIS.

Aksi militer itu memaksa sebagian besar penduduk Mosul mengungsi. Sementara itu, ribuan yang lain memilih bertahan meski kekurangan pangan dan air bersih.

Militan ISIS yang kian terdesak mulai bersembunyi di permukiman warga. Mereka mencukur jenggot dan membebaskan diri dari identitas ISIS untuk mengecoh militer Irak yang menyisir permukiman. Akibatnya, korban sipil kian berjatuhan. ’’Saya belum pernah menyaksikan serangan bertubi-tubi seperti ini sebelumnya. Salah seorang teman saya menjadi korban. Perutnya robek,’’ kata seorang penduduk Distrik Mithaq.

Mereka yang terluka akibat aksi udara militer Irak dan koalisi Amerika Serikat (AS) terpaksa mendapatkan pertolongan seadanya. Jika masih ada dokter yang bertahan di sekitar permukiman warga, mereka yang terluka bisa langsung dirawat. Tapi, jika pertempuran berlanjut, tidak ada cukup obat untuk merawat.

Selain menyaru menjadi warga sipil, militan ISIS yang terdesak nekat mengusir penduduk dari tempat tinggal mereka. Sebab, mereka hendak menjadikan tempat tinggal warga sebagai benteng pertahanan. Kemarin pengusiran warga sipil terjadi di Distrik Karama. ’’ISIS membakar mobil milik warga yang menolak meninggalkan rumah mereka,’’ kata seorang saksi mata.

Sebenarnya, militer Irak telah menyiapkan sejumlah bus untuk warga. Tapi, bus-bus itu diparkir di lokasi tersembunyi yang jauh dari permukiman. Hanya penduduk yang berhasil melarikan diri dari cengkeraman ISIS yang bisa mengungsi dengan bus. Sebab, sejak terpukul mundur pekan lalu, ISIS menjadi lebih agresif dan keji. Mereka membunuhi warga sipil yang dianggap sebagai ancaman.

Sementara itu, di Kota Najaf, ISIS mereaksi kekalahannya di Mosul dengan teror baru. Kemarin ISIS menyerang pos polisi di kota yang terletak di Provinsi Najaf tersebut. Akibatnya, tujuh polisi tewas. ’’Ledakan terjadi saat polisi menyetop dua kendaraan yang beriringan menuju Najaf. Tiba-tiba sopir mobil yang di depan meledakkan diri,’’ terang polisi Najaf. (afp/reuters/hep/c19/sof/jpnn)


JPNN.com - Operasi antimilitan besar-besaran yang digeber pasukan Irak di Kota Mosul, Provinsi Nineveh, Minggu (1/1) kemarin mendapatkan perlawanan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News