Baasyir
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pengamat terorisme Al Chaidar menganggap walau pernah dikenal sebagai salah satu pemimpin gerakan Islam radikal peran dan pengaruh ABB sudah jauh berkurang.
Saat ini ABB dianggap pemimpin tua yang sudah lewat masa kejayaannya.
Pengaruhnya sudah menipis karena dianggap sudah tidak konsisten.
ABB dianggap sudah berada di titik nadir dan pendukungnya mungkin tinggal 10 persen atau ratusan orang saja.
Dalam pandangan Al Chaidar, ABB adalah pemimpin oportunis dan populis yang tidak konsisten.
Ketika dia meninggalkan Jamaah Islamiyah, banyak pendukungnya yang kecewa dan berpaling darinya.
Dia kemudian bergabung ke Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan menjadi pemimpin kelompok itu.
Namun, ABB kemudian mengkritisi sistem organisasi MMI yang disebutnya sebagai sistem Yahudi.
Video pendek yang berisi 'pernyataan tobat’' Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara beredar.
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Sambut Era Baru Dari Hiburan, Arka Entertainment Hadirkan Revolusi Teknologi Drone
- Menhut Pastikan Jajarannya Tak Terlibat dalam Penanaman Ladang Ganja di Area TNBTS