Baca Pledoi, Nyoman Beber Uang ke Banggar
Kamis, 22 Maret 2012 – 18:51 WIB
JAKARTA - Terdakwa perkara suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) kawasan transmigrasi, I Nyoman Suisnaya, merasa menyesal karena menerima uang Rp 1,5 miliar dari pengusaha Dharnawati. Terlebih lagi, uang commitment fee itu bukan untuk dirinya namun justru demi pihak-pihak yang selama ini ikut mengatur alokasi anggaran PPID. merupakan setoran dari daerah-daerah penerima PPID.
Saat membacakan pembelaan pribadi pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3), Nyoman menyatakan, penetapan 19 daerah sebagai penerima PPID adalah hasil dari usulan Sindu Malik Pribadi. "Ini pula yang dikaitkan dengan syarat adanya fee 10 persen," ucap Nyoman di hadapan majelis hakim uyang diketuai Sudjatmiko itu.
Mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan dan Pembinaan Kawasan Transmigrasi (Sesditjen P2KT) Kemenakertrans itu memaparkan, besaran dana PPID yang disetujui Badan Anggaran (banggar) DPR dan pemerintah adalah Rp 500 miliar. Nyoman menyebut Sindu Malik, Ali Mudhori dan Iskandar Pasajo alias Acos mendapat Rp 21,35 miliar yang
Baca Juga:
JAKARTA - Terdakwa perkara suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) kawasan transmigrasi, I Nyoman Suisnaya, merasa menyesal
BERITA TERKAIT
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia