Badai Salju di Eropa Renggut 44 Nyawa

Badai Salju di Eropa Renggut 44 Nyawa
Badai Salju di Eropa Renggut 44 Nyawa

Temperatur rata-rata pada siang hari mencapai minus 16 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai minus 23 derajat Celsius. Menurut Departemen Kesehatan Ukraina, sebagian besar korban meninggal di negaranya adalah para tuna wisma alias gelandangan.

Mayat mereka ditemukan tergeletak di jalan. "Tidak mudah menghadapi situasi (yang superdingin) seperti ini begitu cepat," tutur Jelena Savic, 43, warga Kota Beograd, Serbia. Savic terpaksa membungkus rapat seluruh kepalanya dengan syal dan hanya menyisakan matanya.

Pihak yang berwenang mengimbau warga di masing-masing negara supaya tetap tinggal di rumah atau dalam ruangan serta berhati-hati. Sedangkan polisi terus mencari para tuna wisma untuk memastikan bahwa mereka tidak mati di jalan akibat kedinginan. Di sejumlah negara, mesin pemanas ruangan sengaja dipasang di terminal bus.

Malgorzata Wozniak, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Polandia, menyatakan bahwa kebanyakan korban di negaranya adalah kaum jompo dan tuna wisma. Pemerintah Kota Warsawa memutuskan untuk memasang lebih dari 40 mesin penghangat di sejumlah lokasi di wilayahnya.

BEOGRAD - Badai dan hujan salju hebat yang diikuti penurunan suhu sangat drastis di Eropa Timur dan Tengah dalam beberapa hari terakhir merenggut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News