Bagaimana Masa Depan Industri Penerbangan Dunia Tanpa A380?

Bagaimana Masa Depan Industri Penerbangan Dunia Tanpa A380?
Bagaimana Masa Depan Industri Penerbangan Dunia Tanpa A380?

Tantangan saat melakukan penelitian dan pengembangan A380 adalah pembengkakan biaya, sehingga tertunda dengan nilai mencapai AU$ 35 miliar, atau lebih dari Rp 350 triliun, sementara Boeing mengatakan bisnisnya akan mencapai 'break even point' dari proyek Dreamliner di tahun 2021 karena pengiriman 1.100 unit yang tertunda.

"Yang penting untuk diingat adalah menciptakan pesawat baru sangatlah mahal, dan sertifikasi pesawat baru juga sangat mahal, terutama untuk bahan dan sistem baru," kata Profesor Falzon.

Qantas, Air New Zealand dan Emirates dihubungi tetapi menolak berkomentar.

Ikuti berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News