Bagi Indonesia, Lebih Menguntungkan jika Donald Trump Kalah

Bagi Indonesia, Lebih Menguntungkan jika Donald Trump Kalah
Presiden AS Donald Trump di Cabinet Room Gedung Putih, di Washington, Selasa (14/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/AWW/djo

jpnn.com, JAKARTA - Siapa pun pemenang pilpres Amerika Serikat (AS) 2020, nantinya akan berdampak sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Demikian dikatakan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira.

“Dampak pemilu di AS cukup besar bagi prospek perdagangan Indonesia ke depannya,” katanya kepada Antara di Jakarta, Kamis (5/11).

Jika Joe Biden yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat memenangi Polres AS 2020, lanjut Bhima, maka eskalasi perang dagang antara AS dengan China akan menurun.

Bhima memprediksi, Biden akan memilih cara-cara yang lebih kompromis dalam menghadapi China karena ia lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif pada era Obama.

“Situasi ini akan menguntungkan pemulihan ekspor Indonesia baik ke AS maupun sebagai pemasok bahan baku ke China,” ujarnya.

Bhima menuturkan selama ini kebijakan proteksionisme oleh Donald Trump yang merupakan kandidat dari Partai Republik sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia termasuk dalam hal ekspor.

“Buktinya kinerja ekspor sebelum pandemi sudah lesu karena rendahnya permintaan bahan baku ke China dan ekspor langsung ke AS,” katanya.

Menurut ekonom Indef Bhima Yudhistira, jika Donald Trump kalah di Pilpres 2020, maka berdampak positif bagi ekonomi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News