Bahas NLE, Bea Cukai Dukung Peningkatan Kelancaran Arus Logistik Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mendukung program Penataan Logistik Nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020.
Wujud dukungan itu, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan berbagai sosialisasi dan perbaikan terhadap implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) untuk meningkatkan kelancaran arus logistik.
NLE adalah ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.
Selain itu, berorientasi pada kerjasama antarinstansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem logoistik yang telah ada.
Di Medan, Bea Cukai Belawan hadir dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penataan NLE di ruang rapat PT Pelindo I, Belawan, Jumat (3/9).
Kegiatan ini dihadiri Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi.
“Poin penting dalam percepatan implementasi NLE di Belawan adalah terkait tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) ekspor di Pelabuhan Belawan, perlu penyederhanaan proses bisnis melalui Single Submission (SSm) pengangkut dan manifes domestik, serta percepatan Port Operation Command Centre (POCC),” kata Agus Sudarmadi.
Sebagai persiapan implementasi NLE demi kelancaran arus logistik dan mendukung eksportasi dari Ambon, Kanwil Bea Cukai Maluku mengadakan sosialisasi dengan mengundang para pelaku usaha dan stakeholder di Kota Ambon, Kamis (9/9).
Implementasi National Logistic Ecosystem (NLE), upaya untuk meningkatkan kelancaran arus logistik, Bea Cukai ikut berperan mendukung program tersebut.
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya