Baju Koruptor Terganjal Anggaran
Jumat, 19 September 2008 – 21:09 WIB

Baju Koruptor Terganjal Anggaran
JAKARTA- Rencana penerapan baju khusus koruptor KPK dipastikan tak bisa direalisasikan dalam tahun ini. KPK masih terbentur anggaran terutama untuk membangun ruang tahanan khusus KPK yang hingga kini belum juga terealisasi. Hal ini dikemukakan juru bicara KPK Johan Budi SP, Jumat (19/9). "Pengennya kita baju itu dipakai di ruang tahanan kita sendiri. Tapi belum bisa sebab memang belum ada ruang tahanannya. Kalau ada anggaranya, paling cepat 2009," katanya.
Ditegaskan juga, bentuk baju tersebut takkan secara frontal ditulisi baju koruptor. "Paling kita tulisi di punggung atau dadanya tulisan tahanan KPK, bukan koruptor," tambah Johan. Ketiadaan ruang tahanan memang jadi permasalahan sendiri bagi KPK. Sejak dibentuk tahun 2004, KPK selalu menitipkan tahanannya di kantor polisi, baik itu Polres, Polda Metro Jaya, Markas Brimob di Kelapa Dua, sampai Rutan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
KPK sempat berencana membangun ruang tahanan di lantai dasar gedung KPK Jl HR Rasuna Said Kav C1. Tapi ditolak Direktur Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM, karena tak layak terutama karena sirkulasi udaranya tak memadai. Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar sempat menyebutkan pihaknya sudah memilih lahan kosong di belakang kantor KPK, tapi lagi-lagi karena persoalan anggaran rencana itu sampai kini tak jelas. (pra)
JAKARTA- Rencana penerapan baju khusus koruptor KPK dipastikan tak bisa direalisasikan dalam tahun ini. KPK masih terbentur anggaran terutama untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional