Bakar Pesantren karena Sakit Hati, 7 Bocah Renggut 23 Nyawa

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kebakaran di Darul Quran Ittifaqiyah Tahfiz Center Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis pagi (14/9) ternyata dipicu sakit hati.
Beberapa hari sebelum kejadian, santri di pesantren tersebut dan beberapa remaja sekitar saling ejek.
Merasa tak terima, tujuh remaja putus sekolah yang terlibat cekcok itu akhirnya membakar ruang tidur para santri.
Sabtu (16/9) polisi berhasil menangkap seluruh pelaku. Para tersangka berusia 11–18 tahun.
Polisi berhasil menangkap para tersangka dengan bantuan rekaman CCTV dari bangunan sekitar pesantren.
(Pesantren Dilalap Api, 23 Santri Tewas Terpanggang)
Beberapa tersangka terlihat di sekitar gedung. Setelah ditangkap, mereka menyebut nama teman-temannya yang terlibat.
’’Dengan ini kami nyatakan kasus selesai. Tidak akan ada lagi yang ditangkap,’’ kata Kepala Polisi Kuala Lumpur Amar Singh.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembakaran pesantren Darul Quran Ittifaqiyah Tahfiz Center yang menewaskan 23 orang pekan lalu
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit