Bambang Pamungkas Menulis dan Meluruskan...

Deklarasi APPI Menolak Turnamen

Bambang Pamungkas Menulis dan Meluruskan...
Bambang Pamungkas / dok JPNN

5. Pesepak bola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepak bola yang profesional dan berjenjang demi kepastian persepak bolaan Nasional 

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepak bola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen profesional selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselengarakannya Liga Sepak bola Profesional di Indonesia.

Poin tersebut di atas adalah isi dari deklarasikan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang dibacakan pada hari Kamis, 14 Januari 2016, di Hotel Atlet Century, Jakarta. Pernyataan sikap yang cukup menarik perhatian dari masyarakat luas. Baik mereka yang awan dengan sepakbola, suporter dan sudah barang tentu kedua pihak yang saat ini tengah berseteru.

Sejak dibacakannya deklarasi tersebut, komentar pun terus berdatangan. Komentar tersebut datang dengan konten yang sangat beragam. Dari sekian banyak komentar, ada satu yang sangat menarik bagi saya, yaitu respon dari klub mengenai deklarasi tersebut.

Begitu banyak klub yang mendukung gerakan ini, utamanya klub-klub yang saat ini tidak mendapat kesempatan berkiprah di beberapa turnamen yang sudah digelar. Lebih menarik lagi, respon yang kurang lebih serupa juga hadir dari klub-klub yang berpartisipasi di beberapa turnamen belakangan ini. Walaupun masih diselipi dengan embel-embel "jika klub yang lain setuju kami juga mendukung".

Artinya, sebenarnya secara kepentingan, harus diakui jika klub-klub pun sepaham dengan apa yang diinginkan oleh para pesepakbola, yaitu kompetisi (liga) bukan sekedar turnamen. Karena dari segi apapun, bergulirnya kompetisi jelas lebih menguntungkan bagi klub dibanding hanya sekedar sebuah turnamen. 

Namun dinamika politik yang terjadi dalam tubuh organisasi, yang pada akhirnya membuat klub-klub selalu saling menunggu untuk menyuarakannya. Beberapa klub dengan tegas menentang gerakan menolak turnamen dari pemain tersebut.

 Namun sejauh yang pengamatan saya, sikap klub-klub yang menolak tersebut lebih kepada kesalahpahaman mereka dalam mengartikan poin-poin yang terdapat dalam deklarasi tersebut. Padahal APPI melalui deklarasi ini mengajak klub untuk bersama-sama mendorong kembali digulirkannya liga. Bukankah itu juga yang diperjuangkan klub selama ini. Bukankah klub kesulitan menjalankan roda organisasi karena tidak adanya liga? 

JAKARTA- Deklarasi menolak turnamen yang dibacakan oleh APPI beberapa hari lalu menimbulkan polemik di lapangan. APPI sempat dipermasalahkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News