Bamsoet Ajak Masyarakat Bersinergi Buat Peta Pembangunan Indonesia

Bamsoet Ajak Masyarakat Bersinergi Buat Peta Pembangunan Indonesia
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Grand Launching dan Bedah Buku Memperadabkan Bangsa: Paradigma Pancasila untuk Membangun Indonesia di Aula Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (2/8). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan saat ini pihaknya berupaya mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, yakni mewujudkan Indonesia yang adil, beradab, dan sejahtera.

Menurut wakil ketua umum Partai Golkar ini, hal tersebut diaplikasikan melalui perencanaan pembangunan jangka panjang yang jelas, yakni Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN). 

Bamsoet menjelaskan, sejak zaman Presiden Soekarno, pertama kalinya bangsa Indonesia memiliki peta jalan atau perencanaan jangka panjang yang jelas.

Yakni, pembangunan Semesta Berencana yang bersifat menyeluruh untuk menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Istilah ini pertama kali dipergunakan pada Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/ 1960 tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1961-1969. 

Ketetapan MPRS ini tidak dapat diimplementasikan dengan baik karena ada peristiwa Trikora, Dwikora, dan pemberontakan G30S/PKI.

Pola pembangunan jangka panjang itu dilanjutkan di era Presiden Suharto dengan nama Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu. 

Pascareformasi Indonesia tidak lagi memiliki perencanaan jangka panjang yang terpadu yang mampu mengikat kepemimpinan nasional hingga kepemimpinan daerah dari suatu periode ke periode lain. 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak rakyat Indonesia bersinergi mencari solusi agar Indonesia memiliki peta jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News