Bamsoet Ingatkan Kader Pemuda Pancasila di Kaltim untuk Jaga Ideologi Bangsa

Bamsoet Ingatkan Kader Pemuda Pancasila di Kaltim untuk Jaga Ideologi Bangsa
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam pembukaan Musyawarah Wilayah VIII Pemuda Pancasila Kalimantan Timur di Samarinda, Sabtu (26/2). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, SAMARINDA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, di bawah kepemimpinan Said Amin, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kalimantan Timur makin meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat.

Menjaga ideologi Pancasila dan kedaulatan bangsa, khususnya di Kalimantan Timur, dari berbagai serangan ideologi radikalisme dan ekstremisme.

Sekaligus menjaga keheterogenan komunitas di berbagai lapisan masyarakat guna memastikan Kalimantan Timur tetap menjadi provinsi yang harmonis tanpa konflik SARA maupun hal lain yang mengganggu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur berkibar sejak 1979. Sejak 1999 hingga kini, melalui Musyawarah Wilayah VIII, Said Amin tetap dipercaya memimpin MPW Pemuda Pancasila Kalimantan Timur,'' ucap Bamsoet.

Sebagai organisasi kemasyarakatan, Pemuda Pancasila smakin sukses bertransformasi menjadi organisasi yang bermartabat dan disegani.

Tidak heran, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin mau ikut menjadi bagian keluarga besar Pemuda Pancasila sebagai Anggota Kehormatan.

Hal itu dikatakan wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini dalam pembukaan Musyawarah Wilayah VIII Pemuda Pancasila Kalimantan Timur di Samarinda, Sabtu (26/2).

Ketua DPR RI ke-20 ini juga menyambut kehadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, dan Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi yang kini menjadi bagian dari keluarga besar Pemuda Pancasila sebagai Anggota Kehormatan.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta kader Pemuda Pancasila untuk menjaga ideologi dan kedaulatan bangsa, khususnya di Kalimantan Timur, dari berbagai serangan radikalisme dan ekstremisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News