Bang Ara Yakini RUU Kewirausahaan Bakal Kurangi Kesenjangan

Bang Ara Yakini RUU Kewirausahaan Bakal Kurangi Kesenjangan
Presiden Joko Widodo dan politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Foto: dokumentasi pribadi Maruar Sirait for RMOL

“Kalau bisa dipercepat, kenapa mesti normal-normal saja gitu. Saya kira itu harus dijalankan. Saya pikir RUU ini pada bulan Juli harus bisa selesai,” katanya.

Sedangkan Bahlil yang menjadi narasumber dalam rapat itu mengatakan, negara harus hadir untuk mengatasi kesenjangan sekaligus menciptakan pemerataan ekonomi. Sebab, sekitar 50,3 persen aset atau kekayaan nasional dikuasai 1 persen warga.

“Perekonomian nasional terus mengalami pertumbuhan yang positif sebab ditunjang oleh potensi dan stabilitas yang kuat. Namun pertumbuhan tersebut hanya dinikmati oleh sekelompok orang dan hanya menguntungkan segelintir kalangan dan monopoli dalam perekonomian,” katanya.

Ketimpangan juga diperparah oleh penguasaan lahan oleh 1 persen penduduk atas 58 sumber daya agraria. Untuk mengatasinya, kata Bahlil, HIPMI mendorong RUU Kewirausahaan Nasional segera dituntaskan.

“Pertama kita harus mempercepat lahirnya wirausaha nasional terutama wirausaha muda. Kedua dapat menaikkan kelas usaha mikro kecil dan menengah menjadi pelaku usaha besar serta meningkatkan nasionalisme wirausahawan sehingga dapat memperkuat kulitas perekonomian nasional,” katanya.(jpg/jpnn)


RUU Kewirausahaan Nasional harus segera dituntaskan demi mencetak pengusaha baru, sekaligus mengatasi kesenjangan dan memangkas angka kemiskinan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News