Bang Emrus Mengulas Perdebatan Adian Napitupulu vs Arya Sinulingga

Dia berpendapat sangat kurang elok pernyataan Arya Sinulingga yang mengatakan Adian tidak mengerti budaya korporasi.
Emrus menyatakan, merendahkan orang di ruang publik sangat tidak sesuai dengan aksiologi komunikasi.
"Karena itu, ruang publik harus kita rawat sebagai wadah komunikasi beradab, sekalipun berbeda pandangan sebagai suatu dialektika untuk menemukan solusi," jelas Emrus.
Menurut Emrus, justru yang disampaikan Adian adalah membangun budaya korporasi yang transparan.
"Apalagi BUMN yang pemegang sahamnya adalah seluruh rakyat Indonesia, termasuk di dalamnya Arya dan Adian, tentu melalui tangan pemerintah," katanya.
Karena itu, Emrus menilai rekrutmen komisaris dan direksi mutlak harus dilakukan terang benderang sebagaimana yang diinginkan Adian.
"Tidak boleh dilakukan di teritorial privat oleh para elite, yang memungkinkan transaksional," ungkap dia.
Dia juga menilai pernyataan Arya bahwa tidak ada perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk direksi dan komisaris yang diumumkan secara terbuka, menimbulkan pertanyaan kritis. "Apa benar demikian?" katanya.
Pengamat politik Emrus Sihombing menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir dan Adian Napitupulu bertemu membahas persoalan rekrutmen komisaris dan direksi BUMN.
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan