Bang Foke Ingatkan Ancaman Banjir

Bang Foke Ingatkan Ancaman Banjir
Bang Foke Ingatkan Ancaman Banjir
Dengan banyaknya sungai dikeruk, kapasitas daya tampung akan semakin besar. Hal itu membantu air yang mengalir dari hulu cepat sampai ke laut. Sehingga, tidak meluap di sepanjang bantaran kali.  

Di antara enam segmen sungai yang dikeruk, Kali Grogol dari Jalan Palmerah hingga Jalan Kyai Tapa. Lalu Kali Ciliwung mulai dari Jalan Manggarai hingga Jalan Matraman. Kali Penghubung Rawa Kerbau mulai dari Jalan Cempaka Putih hingga Jalan Letjen Suprapto. Kemudian Kali Penghubung Kesehatan dari Jalan Cideng Timur hingga Jalan Tanah Abang. Saluran Serdang mulai Jalan Sunter Jaya hingga Lapangan III serta Kali Krukut Bawah.

Selain pengerukan kali, antisipasi banjir dalam kota juga dilakukan dengan merevitalisasi drainase. Seperti membuat terowongan air di bawah Jalan Thamrin, pembangunan pump gate (pompa pendorong air), dan long storage Cideng Tarakan. Pembangunan itu untuk meminimalisasi genangan yang sebelumnya sering terjadi di Jalan Sudirman-Thamrin. Ditargetkan, akhir tahun proyek bisa diselesaikan. Dalam APBD, program tersebut mendapat alokasi Rp 85 miliar. Pump gate Rp 20 miliar, terowongan air Jalan Thamrin Rp 40 miliar dan long storage Cideng-Tarakan Rp 25 miliar. “Kami selalu siap untuk menanggulangi banjir. Kami optimistis banjir berkurang di Jakarta pada tahun ini,” kata Ery.

Untuk antisipasi jika terjadi banjir setiap saat, disiapkan juga 179 unit pompa stasioner yang dapat menyedot air hingga 290 meter kubik per detik. Ada juga 83 pompa mobile yang dapat menyedot air hingga 20 meter kubik per detik. (aak/pes)

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau seluruh masyarakat Jakarta untuk secara bersama-sama mengantisipasi ancaman banjir tahun ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News