Bangkitkan Nasionalisme, PDIP Gelar Lomba Paduan Suara

Bangkitkan Nasionalisme, PDIP Gelar Lomba Paduan Suara
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers di sela Lomba Paduan Suara. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

"Paduan Suara merefleksikan karakter partai, di dalamnya menggambarkan demokrasi yang hidup, dengan keselarasan dan keterpaduan di bawah pimpinan demokrasi Pancasila," ujar Hasto.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga meminta enam besar Lomba Paduan Suara tersebut untuk ditampilkan pada saat pembukaan bulan Bung Karno dan puncak HUT PDI Perjuangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2016 pukul 18.00 WIB, di Jakarta Convention Centre

"Kegiatan lomba paduan suara ini akan memperebutkan hadiah dan piala bergilir Ketua Umum Ibu Megawati dan akan di lombakan setiap tahun di acara HUT partai secara nasional dgn tahapan lomba di tingkat cabang kab/kota - propinsi dan final di tingkat Nasional," ujarnya.

Adapun 4 juri yang dipercaya PDI Perjuangan untuk mencari terbaik dari yang terbaik di paduan suara ini adalah Rayan Pono dan Alvin Witarsa dari Rodinda, Ivan Eduard Octavianus Saba, dan Daniel Adriano Saba. Mereka sebenarnya didaulat untuk memilih lima besar saja. Tetapi karena ada satu grup yang nilainya tipis dan tak bisa dikorbankan, maka akhirnya ditentukan enam besar yang masuk final. 

Berdasarkan peringkat, enam besar itu adalah dari Kalimantan Barat, Papua Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sulawesi Utara

"Kami dewan juri sudah berdebat panjang untuk tentukan siapa yang harus masuk final. Ada enam peserta yang masuk, awalnya lima, tetapi tidak bisa dikorbankan. Ini di luar ekspektasi dewan juri, karena ternyata darah musik PDI Perjuangan cukup kuat," kata Rayan Pono. (fat/jpnn)


JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menggelar lomba paduan suara yang diikuti peserta dari DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News