Bangun Negeri, Harus Tuntas soal Kepentingan Pribadi
Minggu, 24 Juni 2012 – 01:47 WIB
Sayangnya, kata Anies, saat ini cara berpikir kolonial justru lebih menonjol. Akibatnya, orientasi pada pengembangan potensi sumber daya alam justru lebih mengemuka ketimbang pembangunan manusianya.
"Kita lebih tahu kekayaan alam ketimbang jumlah masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan dan kemiskinan. Itu harus dihentikan," ulasnya.
Sedangkan Nusron Wahid saat menyampaikan orasi budaya dalam acara itu menyatakan, lima sila Pancasila yang dirumuskan Bung Karno jika disarikan akan mengerucut pada tiga hal. Yaitu Ketuhanan yang berkemanusiaan, Persatuan Indonesia, serta demokrasi yang berkeadilan.
Sayangnya, kata Nusron, saat ini ada pihak yang berupaya memonopoli tafsir tentang Ketuhanan. "Hingga yang tak sepaham pun dianggap tak berhak hidup di negeri ini," ucapnya.
JAKARTA - Cendekiawan muda Anies Baswedan mengatakan bahwa generasi saat ini menanggung hutang para pendiri bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker