Bangun Reaktor Nuklir setelah 30 Tahun
Sabtu, 11 Februari 2012 – 13:23 WIB

Bangun Reaktor Nuklir setelah 30 Tahun
WASHINGTON--Amerika Serikat akhirnya menyetujui pembangunan reaktor nuklir pertamanya sejak 1978. Keputusan itu diambil di tengah penolakan dari otoritas tertinggi pengatur keamanan nuklir terkait krisis nuklir yang melanda Fukushima, Jepang, tahun lalu. "Saya tidak bisa mendukung penerbitan izin (pembangunan reaktor nuklir) ini jika tragedi Fukushima tidak pernah terjadi. Itulah apa yang sedang kita lakukan sekarang," terangnya.
Lima komisioner dari Komisi Otoritas Nuklir (NRC) mengambil keputusan setelah empat suara menyatakan setuju atas pembangunan dua reaktor dengan kapasitas 1.100 megawatt Westingtonhouse-Toshiba pada generator listrik di fasilitas nuklir Vogtle, Georgia, milik Southern Co.
Baca Juga:
Satu-satunya suara yang menolak datang dari kepala NRC Gregory Jackzko. Dia berpendapat, diperlukan "komitmen mengikat" dari pemegang proyek untuk mengimplementasikan rancangan yang menjamin secara penuh penangkalan risiko seperti terjadi pada Fukushima, setelah dilanda gempa serta tsunami 11 Maret tahun lalu.
Baca Juga:
WASHINGTON--Amerika Serikat akhirnya menyetujui pembangunan reaktor nuklir pertamanya sejak 1978. Keputusan itu diambil di tengah penolakan dari
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah