Banjir di Malaysia Makin Parah, Korban Jiwa Berjatuhan

Banjir di Malaysia Makin Parah, Korban Jiwa Berjatuhan
Foto area permukiman warga terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia (20/12/2021). Hingga Senin (20/12), otoritas di negara bagian Selangor menyatakan delapan orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir besar tersebut. Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Chong Voon Chung/aww.

jpnn.com, SELANGOR - Pemerintah Malaysia mencatat hingga Selasa sore (17/12) sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Negara Bagian Selangor.

“Saya menyampaikan ucapan takziah kepada semua korban tragedi banjir yang mulai melanda Selangor pada tanggal 18 Desember yang lalu,” kata Menteri Besar Selangor, Amiruddin Shari dalam keterangannya kepada media.

Hingga Selasa pukul 08.00 waktu setempat, sebanyak 30.632 orang dari 4.672 keluarga telah dievakuasi di 203 Pusat Pemindahan Sementara (PPS) di Selangor.

“Angka sebenarnya dari korban dan keluarga diprediksi meningkat berdasarkan dua faktor,” kata dia.

Faktor pertama yakni terdapat sejumlah daerah yang menunjukkan peningkatan ketinggian air seperti Kuala Selangor dan Kuala Langat, termasuk Sepang.

Hal kedua yakni ada sebagian korban memilih untuk tetap tinggal di kediaman masing-masing walaupun bantuan pencari dan penyelamat (SAR) sudah menghampiri mereka.

“Hingga kini 17 korban meninggal telah dicatat, namun pengesahan PDRM (polisi) masih diperlukan terkait penyebab kematian setiap korban,” kata menteri.

Pada kesempatan itu Amiruddin mengumumkan Pemerintah Negeri Selangor memberi sumbangan RM 10.000 kepada keluarga korban banjir.

Pemerintah Malaysia mencatat sejumlah orang tewas akibat banjir yang melanda Negara Bagian Selangor

Sumber antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News