Banjir Dua Meter Jelang Agustusan

Banjir Dua Meter Jelang Agustusan
Banjir Dua Meter Jelang Agustusan

jpnn.com - JAKTIM – Rencana warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, memperingati HUT ke-69 kemerdekaan RI atau Agustusan terancam gagal total. Sebab, banjir Sabtu (16/8) tiba-tiba menerjang kawasan perkampungan itu. Di beberapa titik, ketinggian air bahkan mencapai dua meter.

Banjir itu dipicu luapan Sungai Ciliwung akibat tidak mampu menampung air kiriman dari Bogor dan Depok, Jawa Barat. Dua daerah tersebut diguyur hujan deras sejak Jumat malam lalu (15/8).

Sejumlah warga mengungkapkan, banjir mulai menggenangi permukiman tersebut sekitar pukul 03.00. Hingga kemarin siang ketinggian air mencapai dua meter dalam radius 15 meter dari bantaran Sungai Ciliwung. ’’Pas saat Subuh, air mulai masuk ke dalam rumah. Sekarang (kemarin sore, Red) air sedikit surut,’’ kata Budi, ketua RT 03/03, Kampung Pulo.

Sebelum banjir menerjang, warga sebenarnya siap merayakan Agustusan. Di beberapa sudut gang, terpasang hiasan bendera merah putih kecil.

Budi menuturkan, warga Kampung Pulo selalu merayakan Agustusan seperti kebanyakan warga lain. Berbagai perlombaan disiapkan. Mulai lomba panjat pinang, pukul kendi, hingga lomba lain. ’’Tetapi, kalau masih banjir, mungkin acaranya dipindahkan ke sisi jalan yang tidak banjir,’’ terangnya.

Sisi jalan yang dimaksud adalah Jalan Jatinegara Barat. Dari dua lajur yang ada, satu lajur digunakan lomba. Biasanya lomba dipusatkan di lapangan yang terletak di tengah permukiman. Namun, banjir kemarin membuat lapangan itu tergenang banjir dengan ketinggian 50 sentimeter. ’’Bisa saja nanti kita adakan lomba yang sesuai dengan kondisi jika banjir belum surut,’’ ujar Budi.

Dengan tetap diadakan di permukiman, tutur dia, lomba bisa berkaitan dengan air. Misalnya, digelar lomba renang, pukul bantal di atas air, atau lomba menangkap bebek. ’’Bergantung besok (hari ini). Tapi, saya harap banjir sudah surut,’’ ucapnya.

Sementara itu, Camat Jatinegara Syofian Taher juga berharap banjir segera surut dan warga bisa beraktivitas normal kembali. Tentang perayaan 17-an, dia berupaya agar tetap ada. ’’Mudah-mudahan sore ini surut supaya besok warga bisa merayakan 17-an tanpa takut banjir,’’ harap dia. (yuz/co1/oni/dwi)

JAKTIM – Rencana warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, memperingati HUT ke-69 kemerdekaan RI atau Agustusan terancam gagal total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News