Banjir Genangi Ruang Kelas, Sejumlah Sekolah di Jambi Diliburkan

Banjir Genangi Ruang Kelas, Sejumlah Sekolah di Jambi Diliburkan
Banjir bandang dan lahar dingin menerjang Desa Pelompek, Dusun Air Tenang, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci Selasa malam (26/2) lalu. Foto: jambiekspres/jpg

"Sementara ini baru ada 3 SD yang kita liburkan, mudah-mudahan air cepat surut dan tidak banjir lagi agar kegiatan belajar mengajar bisa normal kembali,"ungkapnya.

Sementara itu, Serma Edi Santoso Babinsa Koramil 04 Sarolangun mengatakan, ada beberapa titik yang terendam banjir di Kecamatan Sarolangun dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 40- 100 Cm.

"Untuk saat ini sudah masuk siaga banjir, genangan air ini berasal dari sungai tembesi yang dikirim dari Sungai Batang Asai dan Sungai Limun,"pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinkas Merangin, Cecep Arken, menegaskan sejauh ini belum ada bangunan SMP yang tergenang banjir, dikarenakan lokasi bangunan tidak ada yang berada di wilayah yang terkena banjir.

"Tidak ada SMP yang terkena banjir, karena di wilayah yang terkena banjir tidak ada bangunan SMP," ungkap Cecep Arken yang dikonfirmasi Kamis (28/02/2019).

Untuk bangunan Sekolah Dasar (SD) ada dua bangunan terkena dampak banjir yang cukup parah, hal ini dibenarkan oleh Mulayadi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Merangin.

"Ada dua SD yang keadaannya cukup parah akibat tergenang oleh banjir hari Rabu kemarin, pertama di Desa Lubuk Bumbun dan yang kedua di Desa Rantau Limau Manis," ujarnya.

Atas kejadian tersebut pihak Disdikbud belum mendapatkan laporan adakah fasilitas belajar mengajar yang rusak, namun untuk sementara siswa dan dewan guru diliburkan terlebih dahulu sampai keadaan kembali normal.

Sejumlah sekolah di kabupaten Merangin dan Sarolangun, Provinsi Jambi wilayah Barat terpaksa diliburkan karena dilanda banjir. Belum bisa dipastikan sampai kapan para siswa diliburkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News