Bank Tiongkok Komitmen Pendanaan USD 4 Miliar

Bagi Investor yang Tanam Modal di Indonesia

Bank Tiongkok Komitmen Pendanaan USD 4 Miliar
Bank Tiongkok Komitmen Pendanaan USD 4 Miliar
Dalam kesempatan itu, Kemenperin juga melakukan penandatanganan dengan Sany Heavy Industry Co. Ltd. Perusahaan multinasional tersebut akan mulai melakukan ground breaking pada pertengahan tahun 2011 dengan total investasi USD 200 juta. Dikatakan, komitmen investasi di sektor lain masih belum ada."Tetapi, seperti perkapalan sedang lakukan penjajakan. Ada enam proyek yang memungkinkan. Kami akan mengawal ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal, Red) serta memfasilitasi kalau seluruh persyaratan perizinan dipenuhi. Apalagi selama ini investasi dari Tiongkok rendah, yakni hanya USD 175 miliar tapi perdagangan mencapai USD 40 miliar," ucap dia.

Secara total, Kemenperin akan menandatangani tiga MoU dan satu pengaturan teknis. MoU pertama ditandatangani Kemenperin dengan Teknologi Informasi China untuk mempromosikan kerja sama dan kemitraan industri dan teknologi di bidang peralatan dan manufaktur, manajemen, dan riset pengembangan kedua negara.

MoU kedua adalah antara Kemenperin dan Sany Heavy Industry Co Ltd untuk mengoptimalkan produk lokal serta pemanfaatan balai besar penelitian dan sekolah-sekolah milik Kemenperin. Sedangkan, Sany bisa memanfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

MoU ketiga akan diteken oleh Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kemenperin dan BOC untuk membantu investasi dan modal kerja pembiayaan usaha sektor industri. Selain itu, juga akan ada kerja sama pengaturan teknis oleh Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasnional Kemenperin dan ICBC. (res/kim)

JAKARTA - Upaya untuk menarik investasi dari Tiongkok terus dilakukan. Kementerian Perindustrian akan meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News