Bantah Rapim KPK Respon Instruksi Presiden

Bantah Rapim KPK Respon Instruksi Presiden
Bantah Rapim KPK Respon Instruksi Presiden
JAKARTA-Rapat Pimpinan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (17/1), bersamaan dengan dikeluarkannya Intruksi Presiden tantang kasus Gayus, disebutkan hanya kebetulan. Haryono Umar, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, mengatakan, pertemuan itu hanya rapat biasa.

“Kita hanya menggelar rapat internal biasa,” ujar Haryono dalam pesan singkat yang disampaikannya, Selasa (18/1).

Karena itu, tukasnya, rapat pimpinan tersebut tidak bisa serta merta disimpulkan sebagai respon KPK terhadap instruksi yang dikeluarkan Presiden, saat sidang kabinet terbatas bidang Polhukam, di Istana Negara yang dihadiri Wakil Presiden Budiono dan sejumlah menteri terkait lainnya. “Biasalah rapat, macam-macam persoalan internal KPK dibicarakan,” tandas Haryono meyakinkan.

Menurut Haryono Inpres yang dikeluarkan Presiden SBY pada dasarnya sama dengan apa yang telah dilakukan KPK selama ini. Yaitu berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, baik itu Kepolisian, Kejaksaan, PPATK, dan berbagai pihak lainnya. Untuk mengungkap Gayus, memang semua elemen terkait perlu melibatkan diri secara aktif, ungkapnya.

JAKARTA-Rapat Pimpinan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (17/1), bersamaan dengan dikeluarkannya Intruksi Presiden tantang kasus Gayus,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News