Bantu Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi, Kemendikbud Perkuat SPADA

Bantu Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi, Kemendikbud Perkuat SPADA
Plt Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam. Foto: Humas kemendikbud

"Namun saat ini kita sedang memperkuat SPADA agar bisa di akses untuk perguruan tinggi yang belum mempunyai platform," tuturnya.

Nizam jelaskan masih diperlukan lagi pengembangan secara daring ini. Mahasiswa puas dengan proses pembelajaran daring ini, dan cukup efektif, tetapi pembelajaran interaktif dalam kelas masih jauh lebih baik. Untuk itu proses pembelajaran daring ini masih banyak yang harus diimprovisasi.

Nizam juga menyampaikan, dalam masa pandemi ini mahasiswa bisa berkesempatan mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka dengan baik.

Contohnya dengan mengimplementasikan ilmu dan kompetensi mereka seperti membuat APD, lalu nanti diberikan apresiasi dalam bentuk konversi sebagai SKS.

Perguruan tinggi lanjut Nizam, juga di dorong untuk laksanakan riset terapan. Untuk mendukung proses pembelajaran dari rumah, pemerintah menyiapkan berbagai hal yang bisa mendukung mahasiswa dalam belajar dari rumah.

Di samping program Kemendikbud mendorong perguruan tinggi untuk melakukan riset terapan di bidang mitigasi Covid-19, yaitu mengenai alat-alat kesehatan dan sebagainya.

"Sampai saat ini terus berjalan, kini ada beberapa yang masuk uji coba dan sertifikasi dari Kemenkes dengan waktu yang relatif pendek," ungkap Nizam.

Untuk kerja sama dengan provider/operator telekomunikasi, papar Nizam, kini sudah mulai dijalin. Para provider memberikan paket kuota yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan tidak memberatkan mahasiswa dalam belajar melalui daring.

Kemendikbud bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan internet untuk memperlancar Pembelajaran daring atau Jarak Jauh di Perguruan Tinggi selama ada wabah virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News