Banyak Bocor di Kemenkeu, MA Jeblok

Audit Laporan Keuangan Oleh BPK

Banyak Bocor di Kemenkeu, MA Jeblok
Banyak Bocor di Kemenkeu, MA Jeblok
"Kami sangat prihatin dengan berbagai kasus yang bermunculan. Namun kita tetap harus berupaya mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat. Saya menyadari, tidak mudah menyusun laporan keuangan, namun itu tetap harus dilaksanakan dengan baik. Setelah berusaha mencegah kebocoran pengadaan barang dan jasa, setelah ini fokus kami adalah menyangkut kebocoran negara,’’ katanya. Di saat beberapa K/L seperti Kementrian Pertahanan dan Kementrian Perekonomian mengalami peningkatan opini yang positif, MA masih dapat rapor merah.

‘’Yang masih tertinggal adalah tetangga kita di sebelah, yakni MA. Kalau dalam masalah pengaturan hukum kita akui mereka jagonya. Tapi kalau dalam hal laporan keuangan, mereka ternyata jauh tertinggal. Opini masih disclaimer untuk MA. Inilah yang harus segera dibenahi, karena bagaimana mau mengurus hukum dengan baik kalau mengurus laporan keuangan saja tidak benar,’’ tegas Ruki.

Sementara itu, dengan opini WDP yang masih diterima Kemenkeu terutama disebabkan oleh kebocoran dan penerimaan pajak, Dirjen Pajak Kemenkeu Mochamad Tjiptardjo yang ditemui ditempat yang sama, berjanji akan terus melakukan evaluasi laporan keuangan mereka. ‘’Tentunya kita akan lihat temuan BPK dimana kekurangannya. Setelah itu ya kita perbaiki.Nanti pasti kita perbaikilah,’’ katanya. (afz/jpnn)

JAKARTA -- Anggota II Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Taufiqurrahman Ruki mengatakan, dari hasil audit laporan keuangan yang dilakukan BPK terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News