Banyak Calo, Potret Gedung Striptis Minta Dibayar

Banyak Calo, Potret Gedung Striptis Minta Dibayar
Kawasan Gran Via di Madrid. Foto: Virtualtourist.com.
Meskipun pemerintahan PM Jose Luis Rodriguez Zapatero cukup optimistis bahwa negaranya tidak akan terseret dalam krisis utang di Eropa, ekonomi Spanyol berada dalam kondisi sulit. Wartawan Jawa Pos Nanang Prianto sempat merekam suasana krisis itu saat berkunjung ke sana awal bulan ini.

SEBAGAI salah satu tujuan pariwisata yang tenar di dunia, Spanyol punya banyak kekurangan. Salah satu di antaranya masalah keamanan. Holden Wijaya, tour leader rombongan saya bersama PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), selalu mengingatkan agar kami sesering mungkin meraba kantong saku tempat menaruh dompet atau paspor.

"Selalu letakkan dompet di saku bagian depan. Jika ditaruh di belakang, Anda bisa-bisa jadi korban lengbet (meleng kena sabet)," pesan Holden dengan wajah serius.

Kenyataannya, pencopet berkeliaran di banyak tempat. Beberapa kasus aksi rogoh saku itu saya lihat di Kota Madrid dan Sevilla. Dampak krisis Eropa sangat terasa di Spanyol. Apalagi, tahun lalu Negeri Matador itu diterpa resesi. Ekonominya mengalami kontraksi (minus). Tingkat pengangguran melonjak pesat. Termasuk di kota-kota besar seperti Madrid. Sebagian di antara kelompok pengangguran itu terjun ke "profesi" copet.

Meskipun pemerintahan PM Jose Luis Rodriguez Zapatero cukup optimistis bahwa negaranya tidak akan terseret dalam krisis utang di Eropa, ekonomi Spanyol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News