Banyak Celah Kecurangan Tes CPNS dengan LJK

Banyak Celah Kecurangan Tes CPNS dengan LJK
Banyak Celah Kecurangan Tes CPNS dengan LJK

Di sana dapat terjadi pencetakan yang tidak selesai tepat waktu, naskah soal bocor saat penggandaan dan dapat dicopy oleh pihak yang tidak berhak, hasil cetakan sub standar, hasil cetakan LJK mudah rusak, dan jumlah cetakan tidak sesuai dengan jumlah peserta ujian.

Menurutnya, semua itu dapat dimitigasi dengan pemilihan rekanan yang kompeten, pengawasan personil di percetakan mulai dari decript soal sampai dengan pengamplopan. Selain itu, pengamanan oleh pihak tim independen seperti LSM dan Polri, pemeriksaan kualitas kertas, dan mengontrol jumlah peserta dengan jumlah soal/LJK dalam kontrak.

"Lain halnya dengan tahap pelaksanaan ujian, dengan risiko pengawas ujian yang tidak kompeten dan independen, ruang ujian dapat diakses oleh yang tidak berhak, adanya joki ujian dan adanya kecurangan antar peserta ujian," ujar Binsar.

Dia mencontohkan mitigasi yang dapat dilakukan adalah adanya pakta integritas dan pemilihan pengawas yang kompeten, pembatasan akses ke ruang ujian dan harus memakai tanda pengenal, pengecekan foto peserta ujian, dan pengawasan langsung kepada peserta ujian.

Di samping itu, pada pasca pengolahan hasil ujian, jumlah LJK yang diterima dan dinilai bisa jadi berbeda, serta pemindaian nilai LJK ke dalam daftar nilai dapat berubah. Hal tersebut dapat diakali dengan penyegelan amplop LJK, kontrol daftar nilai peserta dengan jumlah penerimaan LJK dan penyerahan nilai, serta kontrol nilai per LJK dengan pengumuman dan adanya prosedur  uji petik. (esy/jpnn)


JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menegaskan, resiko ujian menggunakan metode Computer


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News