Banyak Warga Australia Percaya Rasisme Masih Hidup, Sebagian Besar Non-Kulit Putih Pernah Merasakan Langsung

Banyak Warga Australia Percaya Rasisme Masih Hidup, Sebagian Besar Non-Kulit Putih Pernah Merasakan Langsung
Mohammad Al-Khafaji tiba di Australia sebagai pengungsi di usia 13 tahun. (Supplied: Mohammad Al-Khafaji)

Sebagian besar warga Australia mengatakan sekarang ini masih banyak masalah rasisme. Sementara para pakar mengatakan mengakui masalah rasisme barulah sebuah permulaan.

Sebanyak 76 persen warga Australia yang bukan keturunan non Eropa melaporkan pernah mengalami diskriminasi.

Seperti yang pernah dialami Mohammad Al-Khafaji.

Ia tiba di Australia sebagai pengungsi ketika dia berusia 13 tahun setelah keluarganya mengungsi dari Irak untuk mencari perlindungan politik.

Dia sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya tinggal di Australia, namun pengalamannya baru-baru membuatnya kesal.

Seorang pria tidak dikenal mengikutinya di bandara Adelaide, ibu kota Australia Selatan dan berteriak "pulanglah ke negeri asalmu."

"Ini membuat saya sangat marah dan kecewa," kata Mohammad.

"Saat seseorang meminta saya pulang ke negeri asal saya, ini merupakan penghinaan, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberadaan saya di Australia, sesuatu yang sangat mendasar tapi sangat berbekas."

Sebagian besar warga Australia mengatakan masih banyak masalah rasisme hingga saat ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News