Banyak Warga Australia Percaya Rasisme Masih Hidup, Sebagian Besar Non-Kulit Putih Pernah Merasakan Langsung

Sebagian besar warga Australia mengatakan sekarang ini masih banyak masalah rasisme. Sementara para pakar mengatakan mengakui masalah rasisme barulah sebuah permulaan.
Sebanyak 76 persen warga Australia yang bukan keturunan non Eropa melaporkan pernah mengalami diskriminasi.
Seperti yang pernah dialami Mohammad Al-Khafaji.
Ia tiba di Australia sebagai pengungsi ketika dia berusia 13 tahun setelah keluarganya mengungsi dari Irak untuk mencari perlindungan politik.
Dia sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya tinggal di Australia, namun pengalamannya baru-baru membuatnya kesal.
Seorang pria tidak dikenal mengikutinya di bandara Adelaide, ibu kota Australia Selatan dan berteriak "pulanglah ke negeri asalmu."
"Ini membuat saya sangat marah dan kecewa," kata Mohammad.
"Saat seseorang meminta saya pulang ke negeri asal saya, ini merupakan penghinaan, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberadaan saya di Australia, sesuatu yang sangat mendasar tapi sangat berbekas."
Sebagian besar warga Australia mengatakan masih banyak masalah rasisme hingga saat ini
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas