Barang Impor Diseleksi Ketat dengan SNI

Barang Impor Diseleksi Ketat dengan SNI
Barang Impor Diseleksi Ketat dengan SNI
JAKARTA—Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan, pihaknya saat ini menunggu jawaban dari pihak Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengenai negoisasi Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). “Surat itu sudah diserahkan kepada Menko Perekonomian. Jadi, nanti Menko yang akan menugaskan dan mengkomunikasikan mengenai masalah ini. Tetapi bagaimana perundingannya, nanti akan dilakukan oleh tim dari Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan,” jelas MS Hidayat di Jakarta, Selasa (5/1).

Di dalam perundingan tersebut, terang Hidayat, tentunya yang dibahas fokus masalah Asean-China. “Kita sudah memberikan modifikasi atau perubahan dari pos-pos tarif. Namun di luar pos tarif tersebut, yang terpenting adalah  keselamatan industri,” paparnya. Dengan kondisi demikian, Hidayat memaparkan bahwa Indonesia harus menciptakan ekonomi yang kompetitif, biaya menjadi rendah, menghapus segala hambatan dan pungutan-pungutan, serta penurunan bunga bank.

Selain itu, Hidayat juga menjelaskan akan menetapkan hambatan non tarif yakni berupa penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Semua barang impor yang masuk akan diverifikasi apakah sesuai dengan SNI yang diterapkan. Menurutnya, perangkat tersebut sudah tersedia dan siap untuk diaktifkan, namun belum maksimal.

“Sekarang akan kita aktifkan perangkat tersebut, termasuk anti dumping dan safeguard. Kita harus  proaktif menyeleksi barang-barang impor sesuai SNI,”imbuh Hidayat. (cha/gus/jpnn)

JAKARTA—Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan, pihaknya saat ini menunggu jawaban dari pihak Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengenai


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News