Barat Terus Usik Rusia, Bank di AS dan Eropa Terancam Menanggung Akibatnya

jpnn.com, BRUSSEL - Bank Sentral Eropa sedang mempersiapkan bank-bank untuk menghadapi kemungkinan serangan siber yang disponsori Rusia ketika ketegangan dengan Ukraina meningkat, kata dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Persiapan itu dilakukan regulator keuangan Eropa ketika kawasan itu bersiap menghadapi dampak finansial dari setiap konflik.
Kebuntuan antara Rusia dan Ukraina telah mengguncang para pemimpin politik dan bisnis Eropa yang khawatir bahwa invasi akan menimbulkan kerusakan di seluruh kawasan Eropa.
Awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron berangkat dari Moskow ke Kiev dalam upaya untuk bertindak sebagai mediator setelah Rusia mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina.
Saat ini Bank Sentral Eropa (ECB) waspada terhadap ancaman serangan dunia maya yang diluncurkan dari Rusia terhadap bank-bank, kata dua sumber itu.
Sementara regulator Eropa fokus pada aksi-aksi penipuan biasa yang berkembang pesat selama pandemi, krisis Ukraina telah mengalihkan perhatian ke serangan dunia maya yang diluncurkan dari Rusia, kata seorang sumber.
Dia juga mengatakan bahwa ECB telah menanyai bank-bank tentang pertahanan siber mereka.
Bank-bank (di Eropa) sedang memainkan simulasi perang siber untuk menguji kemampuan mereka menangkis serangan siber, kata sumber itu.
Ketegangan di Ukraina membuat komunitas perbankan Amerika dan Eropa khawatir jadi sasaran kemarahan Rusia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia