Bareng di Kalbar dan Jateng, Koalisi PD-PDIP Bisa ke 2019

Bareng di Kalbar dan Jateng, Koalisi PD-PDIP Bisa ke 2019
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bersalaman dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan HUT ke-72 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat dan PDI Perjuangan menunjukan kekompakannya di Pilkada Serentak 2018. Setidaknya, dua partai yang ketua umumnya sempat berseteru itu bisa berkoalisi untuk pemilihan gubernur (pilgub) di Kalimantan Barat dan Jawa Tengah.

Untuk Pilgub Jateng, PDIP dan PD mengusung duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sedangkan untuk untuk Pilgub Kalbar, PD dan PDIP berkoalisi mengusung Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot.

Bahkan, koalisi PD dan PDIP sudah tiga kali berturut-turut berkoalisi di Kalbar. Menurut Sekretaris Jenderal PD Hinca Pandjaitan, komunikasi partainya dengan PDIP memang baik.

Hinca mengaku selalu berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam membahas kerja sama di pilkada. Bahkan, Hinca menganggap koalisi PD dan PDIP bisa saja terjalin untuk Pemilu 2019.

“Apakah kami akan bergandengan tangan kemesraan ini nanti di 2019? Sangat mungkin terjadi,” kata Hinca di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).

Lebih lanjut Hinca mengatakan, komunikasi yang terjalin antara dua partai politik itu memang harus terus terjalin. “Karena enggak bisa sendirian,” tambah anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di PD itu.(mg1/jpnn)


Partai Demokrat dan PDI Perjuangan menunjukan kekompakannya di Pilkada 2018 dengan berkoalisi untuk pemilihan gubernur di Kalimantan Barat dan Jawa Tengah.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News