Bareskrim Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 50 Kg Jaringan Malaysia

Bareskrim Gagalkan Penyelundupan Sabu-sabu 50 Kg Jaringan Malaysia
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus penyelundupan sabu-sabu dari jaringan Malaysia, Senin (20/3). Foto: Ditipid Narkoba Bareskrim

Setelah itu, sabu-sabu akan disimpan sementara di sebuah rumah kosong, Jalan Satelit No. 14, Banda Sakti, Lhokseumawe yang disewa untuk dijadikan gudang.

Secara rinci, barang bukti yang berhasil disita yaitu karung pertama berisi sepuluh bungkus sabu-sabu yang dimasukkan ke dalam koper warna hitam.

Lalu karung kedua berisi 13 bungkus paket sabu-sabu dan karung ketiga 27 paket sabu-sabu.

“Modus operandi menyelundupkan narkotika dari Malaysia melalui perairan ke Perairan Aceh dengan dimasukan ke dalam karung. Menyimpan barang bukti narkoba dengan menyewa sebuah rumah untuk dijadikan gudang,” kata Krisno.

Pasal yang disangkakan Primer Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (2) UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup, paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 miliar. (tan/jpnn)


Bareskrim Polri bekerja sama dengan Ditresnarkoba Polda Aceh dan Bea Cukai menindaklanjuti informasi penyelundupan narkoba.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News