Bareskrim Polri Beraninya Usut Kasus Ecek-ecek

Bareskrim Polri Beraninya Usut Kasus Ecek-ecek
Bareskrim Polri Beraninya Usut Kasus Ecek-ecek

jpnn.com - JAKARTA - Penangkapan penyidik senior KPK Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri menuai kritik para pegiat antikorupsi. Salah satunya datang dari Direktur Eksekutif Ray Rangkuti.

Ray mengungkapkan, sekalinya menunjukkan kinerja, Polri hanya bisa unjuk gigi dalam kasus kecil. Termasuk, kasus Novel yang dianggapnya hampir basi dan tak jelas deliknya.

Menurut Ray, ini bukan kali pertama Bareskrim memilih menangani kasus sepele. Ray juga merujuk pada kasus Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang dinilainya masalah kecil namun sengaja dibesar-besarkan Bareskrim.

"Delik yang ditetapkan pada mereka adalah delik yang berlaku pada masa lalu dan bahkan berkesan ecek-ecek," ujar Ray pada JPNN, Jumat (1/5).

Ray juga mempertanyakan tujuan Polri yang mengusut kasus-kasus para petinggi di KPK. Menurut Ray, Bareskrim hanya ingin balas dendam pada KPK yang telah beberapa kali mengusut kasus dugaan korupsi di internal Polri.

"Apakah polisi saat ini benar-benar dalam semangat menegakkan hukum atau hanya sekadar ingin memuaskan kehendak orang perorang di lingkaran kepolisian?" imbuh Ray.

Menurut Ray, langkah Polri sudah berlebihan. "Semua rentetan ini tak bisa dipisahkan dar kisah penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK," tegas Ray. (flo/jpnn)

 

JAKARTA - Penangkapan penyidik senior KPK Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri menuai kritik para pegiat antikorupsi. Salah satunya datang dari Direktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News