Batal ke Hongkong, Ganti Singapura

Batal ke Hongkong, Ganti Singapura
Batal ke Hongkong, Ganti Singapura

jpnn.com - SATU keluarga yang juga menjadi penumpang AirAsia QZ8501 adalah Su Bundi bersama istri dan dua anaknya. Dia adalah deputy general manager MPM Honda Malang. Dalam data manifes penumpang, Bundi tercatat berada di urutan 111. Sedangkan dua anaknya, Ang Steven Michael dan Ang Sharen Michael, di urutan 112 dan 118. "Kalau nama istrinya Yenny. Tapi ndak tahu nama lengkapnya. Mungkin yang urutan 117," ungkap Direktur Marketing MPM Honda Distributor Jatim dan NTT Dendy Sean.

Menurut Dendy, kabar tentang Bundi yang menjadi penumpang QZ8501 didengarnya sekitar pukul 11.16, sebelum dirinya berangkat ke gereja. Seorang teman dari Malang mengabarkan pesawat AirAsia yang hilang. 

Pertengahan tahun lalu Dendy dan Bundi berencana berlibur ke Hongkong, tapi tidak jadi. "Memang saya sering tanya soal rencana liburannya," ujar Dendy. 

Setelah rencana itu batal, Bundi membuat jadwal perjalanan baru bersama keluarga ke Singapura. Bahkan, lanjut Dendy, pria yang berdomisili di Malang tersebut sempat mengajak seorang rekan kerja lain untuk ikut ke Singapura. Tapi, ajakan itu ditolak. Alhasil, hanya Bundi yang berangkat liburan bersama keluarga.

Setelah mendengar hilangnya pesawat AirAsia QZ8501, kakak perempuan Bundi stand by di Bandara Soekarno-Hatta untuk menanti kepastian. Sementara itu, keluarga lainnya menunggu di Bandara Juanda. "Kami sempat kontak ke Jakarta. Mereka di sana ya pasrah saja sambil tunggu kabar selamat atau tidak," kata Dendy. 

Meski demikian, pihaknya akan terus menanti jawaban dan menaruh harapan agar Bundi dan keluarga kecilnya selamat. "Dia masih muda dan kami sering jalan-jalan bareng," ujarnya. (bir/nw/mas)

 

SATU keluarga yang juga menjadi penumpang AirAsia QZ8501 adalah Su Bundi bersama istri dan dua anaknya. Dia adalah deputy general manager MPM Honda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News