Bawa Tujuh Senpi, Pendeta Ditangkap

Bawa Tujuh Senpi, Pendeta Ditangkap
Bawa Tujuh Senpi, Pendeta Ditangkap
SIDOARJO -  Upaya penyelundupan tujuh pucuk senjata api rakitan ke Papua berhasil digagalkan tim gabungan bandara Juanda kemarin (23/11).

Tim yang terdiri atas Aviation Security (Avsec), Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Bandara Juanda, dan Polisi Militer TNI-AL (Pomal) itu juga menahan pembawa barang tujuan Manokwari tersebut.

Kejadian itu terungkap ketika petugas Avsec melihat tampilan yang mencurigakan dari mesin sinar X terhadap bawaan Octavianus Warisyu, 31. Dari layar terlihat tampilan beberapa barang panjang seperti pipa. Ketika petugas menanyakan barang apa yang dibawa, calon penumpang pesawat Lion Air yang dijadwalkan berangkat pukul 05.00 itu mengaku kalau barang yang dibawa adalah onderdil kendaraan. 

Atas persetujuan Otto, panggilan Octavianus, petugas melakukan pemeriksaan fisik. "Ternyata di dalam kardus berwarna coklat itu ditemukan tujuh pucuk senjata rakitan," kata Manajer Sekuriti PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Juanda Pujiono. Otto pun segera diamankan. Selanjutnya pria yang seorang pendeta di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat tersebut diserahkan kepada Satgaspam Bandara Juanda untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepada petugas Satgaspam dan Pomal, Otto mengaku hanya dititipi barang tersebut. Dia yang asli Manokwari itu bermaksud pulang melalui Surabaya untuk menjenguk orang tuanya yang sakit keras. Selama di Surabaya, dia menginap di rumah pendeta Dwi Agus Wahyono, warga Desa Suko, Sidoarjo. Agus juga yang mengantar Otto ke Juanda.

SIDOARJO -  Upaya penyelundupan tujuh pucuk senjata api rakitan ke Papua berhasil digagalkan tim gabungan bandara Juanda kemarin (23/11). Tim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News