Pilgub NTT 2018
Bawaslu Minta Debat Paslon Hanya Dua Kali
Sementara itu, Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli secara terpisah mengatakan debat pertama tersebut akan dievaluasi untuk menentukan mekanisme debat berikutnya. Sehingga, dia berharap ada masukan-masukan dari pihak-pihak terkait untuk perbaikan kualitas debat yang lebih baik.
Saat ditanya terkait tidak adanya kesempatan kepada paslon untuk bertanya, Yosafat jelaskan, seluruh mekanisme debat tersebut sudah disepakati bersama. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari adanya pertanyaan dari paslon yang keluar jauh dari tema debat dan menimbulkan polemik.
“Untuk debat kedua nanti, kami akan evaluasi debat pertama dan menentukan mekanisme debat kedua dan ketiga,” kata Yosafat.
Dia menambahkan, karena tema debat kedua berbeda, sehingga baik moderator dan panelis pun akan berbeda sesuai tema. Para panelis, lanjut dia merupakan tokoh-tokoh yang memiliki kualifikasi khusus di bidang yang berkaitan dengan tema debat. Bahkan untuk menjaga independensi panelis, pihaknya meminta untuk tanda tangan perjanjian untuk tidak membocorkan pertanyaan kepada siapapun.
“Kami yakin, dengan standar yang kami berlakukan, tidak ada yang bocor," tandasnya.(JPG/cel/fri/jpnn)
Kampanye debat terbuka pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Provinsi NTT tahap pertama menuai berbagai kritik.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ada Undangan Debat dari KPK, Begini Persiapan Anies Baswedan
- Ganjar Pranowo Tidak Masalah Isu Wadas Dibahas saat Debat, Ini Alasannya
- Ini Tulisan di Jaket yang Dipakai Ganjar - Mahfud saat Hadir di Arena Debat Ketiga
- Anies Sebut Debat Ketiga Kesempatan Bagi Rakyat Lebih Mengenal Capres Pilihan
- TB Hasanuddin Kecewa Dengar Pernyataan Prabowo Menyikapi Isu Papua Saat Debat Capres
- Dukung UU Perampasan Aset, Anies Ingin Koruptor Dimiskinkan