Bayar Utang Tidur Demi Kesehatan, Berpengaruh?
Penelitian ini diikuti lebih dari 43.000 orang dewasa di Swedia selama 13 tahun dan membandingkan tingkat kematian pada periode waktu itu dengan kebiasaan tidur yang dilaporkan sendiri oleh peserta.
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang lebih muda dari usia 65 tahun yang secara konsisten tidur lima jam atau lebih sedikit, 65 persen lebih mungkin meninggal lebih awal daripada mereka yang tidur rata-rata enam sampai tujuh jam semalam.
Tetapi mereka yang melaporkan tidur singkat selama seminggu dan tidur panjang di akhir pekan tampak terlindungi.
"Tampaknya tidur pendek pada hari kerja bisa di kompensasi akhir pekan," kata penulis studi terkemuka, Torbjörn Åkerstedt, seorang profesor psikologi di Institut Karolinska, seperti dilansir laman Health, Senin (30/7).
Dengan kata lain, katanya, mungkin akan lebih sehat dalam jangka panjang untuk mengejar tidur yang hilang selama akhir pekan.
Temuan-temuan ini tampaknya bertentangan dengan penelitian baru lainnya, yang presentasikan tahun lalu pada pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies.
Penelitian tersebut, yang belum dipublikasikan dalam jurnal medis yang ditelaah oleh rekan sejawat, menemukan bahwa setiap jam “jet sosial” yang dialami seseorang pada akhir pekan, dikaitkan dengan 28 persen peningkatan kemungkinan kesehatan yang dilaporkan.
Jet lag sosial adalah ukuran seberapa banyak tidur seseorang "bergeser" ke depan atau ke belakang pada akhir pekan.
Di tengah kesibukan saat ini, banyak dari kita tidak tidur sebanyak yang disarankan oleh para ahli, lantas apakah kekurangan waktu tidur bisa dibayar lain hari?
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Lifepack & MaNaDr Singapura Kerja Sama Berikan Akses Kesehatan Mancanegara
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Raffles Hospital Singapura Sediakan Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Pelanggan Indonesia