BBM Naik, Bulog Jamin Beras Stabil
Jumat, 23 Maret 2012 – 03:13 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso yakin harga beras akan tetap stabil meski pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012 mendatang. Pasalnya, harga pembelian pemerintah atau HPP beras sudah cukup tinggi yakni Rp 6600.
"Beras di kita tergolong mahal, melebihi harga beras dunia," kata Sutarto di Jakarta, Kamis (22/3).
Dia mengakui, memang di beberapa daerah sekarang ini masih terjadi kenaikan harga beras. Tapi ini lebih disebabkan daerah tersebut mengalami defisit beras, bukan akibat rencana kenaikan harga BBM subsidi.
Di daerah yang mengalami defisit, rata-rata kenaikan harga sekitar 0,23 persen dibandingkan bulan lalu, dari Rp 8.133 menjadi Rp 8.152 per kilogram. Peningkatan tertinggi terjadi di Pontianak, naik 3,94 persen dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.147 per kilogram. "Produksi lokal tidak mencukupi, sehingga harga sedikit naik," jelas Sutarto.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut, Bulog akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Jika memang produksi lokal kurang, nanti pemda akan meminta ke Bulog. "Sebelum ada permintaan dari pemda, Bulog belum akan turun tangan. Karena prosedurnya memang demikian," katanya.
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso yakin harga beras akan tetap stabil meski pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi