BBM Naik, Ridho Slank: Ini Bukan Kesalahan Jokowi

BBM Naik, Ridho Slank: Ini Bukan Kesalahan Jokowi
BBM Naik, Ridho Slank: Ini Bukan Kesalahan Jokowi. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gitaris Slank, Mohammad Ridwan Hafiedz atau yang akrab disapa Ridho angkat bicara mengenai keputusan Jokowi-JK menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Slank kata Ridho paham bahwa subsidi BBM sudah membengkak dan melampaui kapasitas. Alasan Jokowi untuk menaikkan harga BBM subsidi menurutnya masuk akal dan tidak mengada-ada.

"Kalau dari aku pribadi, pasti nggak ada orang yang mau kalau harga BBM naik, tapi kalau kita liat penjelasan dari Pak Jokowi sendiri, subsidi BBM kita udah melebihi dari kapasitas," ujar Ridho pada JPNN saat ditemui di sela acara jumpa pers 'Indonesia WOW' di Casablanca, Jakarta, Selasa (2/12).

Permasalahan kenaikan harga BBM, menurut dia tak perlu dijadikan polemik berkepanjangan, mengingat hal tersebut biasa terjadi di pemerintahan baru. Kalaupun mau dipermasalahkan, seharusnya kata Ridho harus dilihat siapa presiden yang pertama kali memutuskan untuk menaikkan harga BBM.

"Dari jamannya presiden Pak Habibie, Bu Mega sampai Pak SBY memang kenaikan harga BBM ini sudah terjadi. Jadi ini bukan kesalahan Pak Jokowi, itu sudah salah dari awal," seru dia.

Kalaupun kenaikan harga BBM bersubsidi ini banyak masyarakat yang kecewa, Ridho mengaku paham. Dari kebijakan tersebut, ia paham Jokowi tidak bisa membahagiakan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Kita nggak bisa membahagiakan semua orang, tapi ada upaya dari Pak Jokowi untuk mensejahterakan rakyat karena subsidi memang untuk orang yang mampu, bukan untuk orang yang seperti guwe. Mobil guwe contohnya udah harusnya nggak pakai BBM subsidi dan gw sadar hal itu," tandas bapak empat anak ini. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Gitaris Slank, Mohammad Ridwan Hafiedz atau yang akrab disapa Ridho angkat bicara mengenai keputusan Jokowi-JK menaikkan harga bahan bakar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News