Bea Cukai Banten Fasilitasi Followme Ekspor Parfum ke PNG
Fasilitas ini menurutnya adalah inisiatif Bea Cukai mendorong pertumbuhan industri khususnya dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.
“Kanwil Banten mendukung program PEN dengan memetakan industri-industri di wilayah Banten yang membutuhkan dukungan pemerintah untuk terus survive di tengah gempuran efek negatif akibat pandemi covid 19, khususnya industri kecil dan menengah," tegasnya.
Ekspor PT Followme kali ini sebanyak 817 karton parfum berbagai jenis dengan berat keseluruhan sekitar 4,9 ton, dan nilai keseluruhan USD 31,817.52.
“Selamat kepada PT Followme atas ekspornya yang kedua ini. Ekspor ini sangat penting artinya bagi perekonomian kita, karena ini merupakan bentuk dukungan IKM dalam proses pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.
Dia juga berharap, menjadi contoh buat IKM atau UMKM lainnya bahwa ekspor itu tidak sulit.
"Kami akan terus mendorong semua industri khususnya IKM atau UMKM untuk dapat tetap survive bahkan dapat meningkatkan produksi dan ekspornya melalui fasilitas-fasilitas yang kami berikan," ujarnya.
Rahmat menegaskan, Bea Cukai akan mendorong pelaku IKM dan UMKM untuk terus berinovasi mengembangkan produknya agar semakin banyak produknya yang menembus pasar internasional.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Followme Henry Suharja menyampaikan apresiasinya kepada Bea Cukai.
Upaya Bea Cukai Banten melakukan asistensi dan pendampingan membuah hasil dengan keberhasilan ekspor parfum yang kedua PT Followme ke PNG.
- 4 Pelaku Penipuan Bermodus Jasa Pengiriman Barang di Tangerang Ditangkap, Tuh Lihat
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber