Bea Cukai Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional

Bea Cukai Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional
Kepala Kantor Bea Cukai Blitar, Akhiyat Mujayin, pada Jumat (20/11) mendorong perusahaan produsen triplek (plywood) dan kerajinan bambu untuk memasarkan produknya melalui ekspor dengan melaksanakan kegiatan asistensi di bidang ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

Masih menurut Akhiyat, perusahaan tersebut sebenarnya telah lama berkeinginan untuk dapat memasarkan produknya dengan melakukan ekspor mandiri.

“Oleh karena itu, kami mengasistensi mereka dengan memberikan penjelasan terkait syarat-syarat dan prosedur dari awal sampai produk di ekspor,” katanya.

Selain itu, terdapat kebutuhan PT ADMIRA yang mengharuskan untuk impor, seperti mesin produksi dan alat-alat lainnya kami arahkan untuk menggunakan fasilitas kepabeanan supaya dapat menekan cost dari perusahaan serendah mungkin.

Ia menambahkan, selain mengasistensi PT ADMIRA, pihaknya juga telah mengunjungi sentra kerajinan Bambu Indah Craft yang memproduksi berbagai jenis kerajinan bambu mulai dari besek, caping, kerenjang, sampai furniture yang berbahan dasar bambu.

“Sama seperti PT ADMIRA, Bambu Indah Craft juga memiliki keinginan untuk mengekspor produknya, maka kami asistensi sepenuhnya dengan harapan agar pihak Bambu Indah Craft dapat segera melakukan ekspor,” ujar Akhiyat.

Tak berbeda dengan yang dilakukan Bea Cukai Blitar, di Kupang Bea Cukai juga menggelar asistensi ekspor lewat sebuah acara bertajuk Sosialisasi Tata Laksana Ekspor kepada CV Tetu Sabu Cinta Damai di Kabupaten Kupang.

Perusahaan tersebut merupakan UMKM eksportir asam jawa yang selama ini rutin mengirim ke Malaysia via Surabaya.

UMKM merupakan komponen penting dalam roda perekonomian negara. Dengan menggalakkan asistensi ekspor, diharapkan pengusaha UMKM daerah dapat melakukan ekspor langsung tanpa harus melakukan transit terlebih dahulu ke daerah lain. Sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan bongkar muat barang.

Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi Bea Cukai dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News