Bea Cukai Genjot Ekspor Produk Pertanian dan Memaksimalkan e-Commerce

Bea Cukai Genjot Ekspor Produk Pertanian dan Memaksimalkan e-Commerce
Bea Cukai Pontianak dalam kegiatan FGD yang diselenggarakan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak untuk menggenjot ekspor produk pertanian di daerah tersebut. Foto: Bea Cukai

Kepala Bapedda Aceh Tamiang Rianto Waris mengatakan produk nilam di wilayahnya sangat berpotensi untuk diekspor.

“Nilam kami sudah dilirik oleh pasar mancanegara, seperti Australia dan Perancis. Pemkab telah menyiapkan 4 hektare lahan untuk ditanami nilam dengan proyeksi panen tahun depan,” ujar Rianto.

Sementara itu, Bea Cukai Gresik melaksanakan rapat koordinasi bersama Shopee Pusat, Diskominfo Gresik, Diskoperindag Gresik, dan Asosiasi UMKM di Gresik, Kamis (28/10).

Rapat ini membahas strategi dalam membuka akses digital UMKM melalui program 1.000 UMKM Gresik Go Ekspor.

Dalam program ini dilakukan pendataan UMKM unggulan Gresik untuk dimasukkan dalam program Ekspor Shopee.

Melalui platform digital marketing yang sudah ada, Diskominfo akan memberikan suplai data UMKM pelaku digital marketing untuk dikurasi sebelum masuk Shopee.

“Percepatan program 1.000 UMKM Gresik Go Internasional ini akan dimulai November ini dengan pembukaan kelas ekspor Shopee oleh bupati dan Kepala Bea Cukai Gresik," kata Firman lagi.

Dia berharap dengan memaksimalkan peran e-Commerce, UMKM akan memiliki banyak keuntungan, seperti terbukanya peluang penjualan produk ke luar negeri dan memperluas bisnis dengan cara yang lebih mudah. (mrk/jpnn)

Bea Cukai terus berupaya mendorong kemajuan ekspor nasional dengan berbagai cara.


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News