Bea Cukai: Pemotongan Kuota Ekspor Secara Otomatis Bisa Mendorong Para Pelaku Usaha

Bea Cukai: Pemotongan Kuota Ekspor Secara Otomatis Bisa Mendorong Para Pelaku Usaha
Bea Cukai mengatakan pemotongan kuota secara otomasi ini juga dapat mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkomitmen akan melakukan reformasi tata kelola ekspor dan impor melalui penerbitan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Perdirjen) Nomor 27/BC/2017.

Adapun peraturan itu tertulis tentang Pemotongan Kuota Ekspor dan Impor Secara Elektronik pada 6 Oktober 2017.

Setelah beberapa waktu implementasi ketentuan ini dijalankan dalam proses impor, pemerintah menegaskan bahwa impementasinya akan segera diberlakukan juga pada proses ekspor. 

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana menjelaskan setelah berlaku mulai 15 Maret 2023 nanti, terhadap pemberitahuan pabean ekspor (PEB) yang memberitahukan jenis barang akan dilakukan pemotongan kuota ekspor secara otomatis.

“Ini diberlakukan dalam rangka optimalisasi, simplifikasi, dan digitalisasi pemotongan kuota, sehingga akan mempermudah eksportir ke depannya,” kata Hatta.

Hatta menambahkan pemerintah juga menerbitkan peraturan terkait detail satuan barang yang digunakan dalam pemberitahuan ekspor, yaitu melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 37/KMK.4/2022.

Dia menegaskan bahwa prosesnya mudah dan sederhana.

“Tidak ada penambahan aplikasi atau modul yang dibutuhkan dalam pemberlakuan mandatori ini. Cukup mengisi modul PEB dan Ceisa yang sudah ada, yaitu pada modul versi 6.0.11 dan juga Ceisa 4.0 ” ujarnya. 

Bea Cukai mengatakan pemotongan kuota secara otomasi ini juga dapat mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News