BEC 2017 Angkat Tradisi dan Budaya Rakyat Banyuwangi

BEC 2017 Angkat Tradisi dan Budaya Rakyat Banyuwangi
BEC 2017 angkat tradisi dan budaya lokal rakyat banyuwangi. Foto: Istimewa

jpnn.com, BANYUWANGI - Parade busana kolosal, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) berlangsung meriah, Sabtu (11/10).

Disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, ratusan talen membuktikan bahwa budaya dan potensi lokal bisa diangkat menjadi sebuah seni kreatif modern.

”Yang membuat berbeda adalah, BEC ini semua dikelola dan dibuat oleh masyarakat Banyuwangi. Dari Sanggar, pemusik, penari hingga panitia pelaksana semua dari masyarakat Banyuwangi. Itu perbedaan Karnaval BEC dengan yang lain, kami sangat bangga dengan acara ini,”ujar Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam sambutannya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, masyarakat Banyuwangi juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang terus mendukung berbagai festival di Banyuwangi. 

”Terima kasih kepada bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya atas keperduliannya, perhatiaannya. Sebelum jadi Menteri bahkan saat menjadi Direktur Telkom, bapak Menteri sangat peduli dan terus mendukung Banyuwangi,” kata Bupati Anas.

Sekadar informasi, BEC menghadirkan 160 busana adikarya desainer lokal yang pada tahun ini mengangkat tema Majestic Ijen, terinspirasi dari keindahan Gunung Ijen Banyuwangi.

Pesona Ijen berupa blue fire atau api biru, belerang dan landscape yang mengelilinginya dituangkan dalam kanvas busana nan megah oleh para desainer lokal kebanggaan daerah.

"Penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival yang mengangkat kebudayaan lokal membuktikan jika BEC menjadi sebuah etalase seni yang patut diapresiasi,” kata Menko Puan saat membuka BEC 2017 disambut dengan tepuk tangan meriah. 

Parade busana kolosal, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang mengusung tema Majestic Ijen berlangsung meriah, Sabtu (11/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News